Rabu, 13 Mei 2015

Tokoh-Tokoh Paham Baru



NASIONALISME
Hans Kohn
Kohn adalah  salah satu tokoh nasionalisme yang menyebutkan bahwa nasionalisme merupakan suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa
Otto Bouer
Otto Bouer mengartikan paham nasionalisme muncul dikarenakan adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama, misal akibat adanya persamaan penderitaan dan kesengsaraan sebagai bangsa yang terjajah
Lothrop Stoddard
Lothrop Stoddard memandang nasionalisme sebagai suatu kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi suatu bangsa
Joseph Ernest Renan
Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara
Louis Sneyder
Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.










SOSIALISME
Robert Owen
Robert Owen memprakarsai gerakan koperasi yang menyokong organisasi serikat dagang yang tersebar di seluruh Inggris dan Skotlandia. Owen yakinbahwa koperasi produsen dapat menciptakan tata masyarakat yang baru.
Saint Simon
Saint Simon adalah tokoh sosialisme industri modern dan sosiologi evolusioner. Dia menyarankan untuk menekan paham materialisme yang justru merugikan, dan menekankan pada kesatuan serta restorasi rohani
Piere-Joseph Proudhon
Proudhon berpendapat bahwa manusia dalam hakikatnya terlahir sebagai individu yang bebas dan mempunyai hak-hak asasi tertentu. Dalam interaksinya dengan individu yang lain, individu-individu ini membentuk suatu masyarakat yang "alami" yang juga mempunyai hak-hak asasi dalam dirinya
Charles Fourier
Charles Fourier sejauh ini adalah seorang sosialis yang paling utopis. Menolak semua tentang Revolusi Industri dan semua permasalahan yang timbul menyertainya, ia membuat berbagai pendapat fantastis tentang dunia yang ideal yang ia impikan. Selain beberapa kecenderungan yang jelas-jelas tidak sosialis, ia tetap memberi kontribusi berarti bagi gerakan sosialis









LIBERALISME
Rene Descartes
Rene Descartes adalah seorang filsuf yang mempelopori paham rasionalisme, yakni asal muasal dari lebralisme modern saat ini. Paham rasionalisme pada saat itu bertujuan untuk mengalahkan dominasi iman atas akal.
John Locke
Pemikiran Locke didasarkan pada premis semua pengetahuan datang dari pengalaman. Locke menyatakan, “Pengetahuan kita itu kita peroleh lewat intuisi. Eksistensi Tuhan, akallah yang memberitahukannya kepada kita.”
David Hume
Hume menyatakan, sebagaimana Locke, bahwa semua pengetahuan dimulai dari pengalaman indera sebagai dasar, kesan adalah basis pengetahuan.
Thomas Jefferson
Thomas Jefferson dikenal sebagai seorang liberalis yang kuat dengan ide-ide demokratis. Jefferson mempercayai bahwa kekuatan politik harus ada di tangan rakyat. Selain itu Jefferson juga mendukung kebebasan beragama dan media (pers).











KOMUNISME
Karl Marx
Karl Marx mengungkapkan, “ Bukan kesadaran manusia yang menentukan keberadaannya, akan tetapi sebaliknya keberadaan sosial manusia itulah yang menentukan kesadarannya.” Analisis Marx yang terpenting adalah materi atau ekonomi menentukan perkembangan dan perubahan sejarah melalui revolusi perjuangan kelas kaum buruh. Negara diktator Proletariat merupakan fase dari stategi perjuangan kelas ploretar jangka panjang yakni penghapusan Negara (withering away of state) dan pembentukan masyarakat tanpa kelas (classes society).

Friedrich Engels
Engels tidak hanya memberikan bantuan materi kepada Marx, lebih dari itu juga memberikan sumbangan berupa artikel dan bahan- bahan bersifat empiris tentang buruh dan perekonomian. Engels pernah mengemukakan bahwa bila kelas sosial telah tidak ada lagi, maka kekuasaan politik pun akan lenyap.

Vladimir Ilivh Ulyanov (Lenin)
Lahir konsep Marxisme- Leninisme, konsep yang mengkombinasikan beberapa pemikran Marx yang orisinal dengan berbagai formulasinya yang disusun Lenin. Lenin juga memiliki visi mengenai pentingnya melakukan revolusi komunisme pada wilayah terbelakang guna perimbangan dunia menghadapi ancaman kapitalisme. Gagasan Ekonomi Baru (New Economy Policy) adalah gagasan Lenin yang memperkenalkan pemilikan perorangan secara terbatas..

Joseph Stalin
Baginya kekuasaan dilaksanakan bukan oleh mereka yang memilih an memberikan suara, melainkan oleh mereka yang memerintah. Ia berperan sebagai pelopor sosialisme, tanpa menunggu gerakan yang dilakukan kelas buruh serta mempelopori untuk berhasilnya gerakan komunis dunia (Komintern). Stalin memiliki pandangan mengenai sosialisme dengan aliran- alirannya dibagi menjadi tiga aliran yaitu Reformisme, Anarkisme, dan Marxisme.

Leon Trotsky
Ramalan Trotsky mengenai Stalinisme adalah kelanjutan yang tidak terelakkan dari pertumbuhan konsep- konsep Leninisme dan praktik organisasi.






PAN-ISLAMISME
Jamaluddin al-Afghani
Sayid Jamaluddin Al-Afgani mengungkapkan bahwa:
  • Islam adalah agama yang sesuai untuk semua bangsa maupun zaman. Kalau kelihatan ada pertentangan antara ajaran-ajaran Islam dengan kondisi perubahan zaman, maka penyesuaian dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dan pengertian baru tentang ajaran itu.
  • Kemunduran yang dialami oleh umat Islam tak lain karena telah meninggalkan ajaran Islam yang sesungguhnya.
  • Pemahaman terhadap qadha dan qadar dirusak oleh sebagian ulama, menjadi fatalisme yang membawa umat Islam kepada keadaan statis.
  • Pemahaman yang keliru terhadap hadits Nabi menyatakan bahwa umat Islam akan mengalami kemunduran di akhir zaman membuat umat Islam tidak merubah nasibnya.
  • Jalan keluarnya adalah melenyapkan pengertian yang salah itu dan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya.
 Syekh Muhammad Abduh
Syekh Muhammad Abduh mengungkapkan teori pembaharuannya sebagai berikut:
  • Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang menyembah selain Allah adalah musyrik dan ia harus dibunuh.
  • Orang Islam yang minta pertolongan kepada Wali atau Syekh atau kekuatan lain selain Allah, termasuk dia menjadi musyrik.
  • Menyebut nama Nabi, Syekh atau Malaikat dalam doa juga syirik.
  • Meminta selain kepada Allah adalah syirik.
  • Bernazar selain kepada Allah adalah syirik.
  • Tidak percaya kepada Qadha dan Qadar Allah itu menyebabkan kekufuran.
  • Jalan keluarnya adalah melepaskan umat dari kesesatan ini dan kembali kepada Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar