Siapapun pasti tahu bahwa Indonesia
masih mengimpor sebagian barang-barang dari luar negeri, beras contohnya.
Padahal, kita dikenal sebagai negara agraris dan dulunya sempat berhasil
mengadakan Swasembada Pangan. Bagaimana bisa Indonesia mengimpor beras dari
luar negeri?
Selain beras, ada pula bahan-bahan
pokok yang diimpor Indonesia. Apa sajakah itu? Berikut
daftar lengkap 29 komoditas bahan pangan yang diimpor Indonesia kurun
Januari-November 2013:
1. Beras
Nilai
impor: US$ 226,4 juta
Volume
impor: 432,8 juta kilogram (kg)
Negara
eksportir: Vietnam, Thailand, India, Pakistan, Myanmar, dan lainnya
2. Jagung
Nilai
impor: US$ 822,35 juta
Volume
impor: 2,8 miliar kg
Negara
eksportir: India, Brasil, Argentina, Thailand, Paraguay, dan lainnya
3. Kedelai
Nilai
impor: US$ 1 miliar
Volume
impor: 1,62 miliar kg
Negara
eksportir: Amerika Serikat (AS), Argentina, Malaysia, Paraguay, Uruguay, dan
lainnya
4. Biji gandum dan mesin
Nilai
impor: US$ 2,26 miliar
Volume
impor: 6,21 miliar kg
Negara
eksportir: Australia, Kanada, AS, India, Ukraina, dan lainnya
5. Tepung terigu
Nilai
impor: US$ 74,9 juta
Volume
impor: 185,8 juta kg
Negara
eksportir: Srilanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan lainnya
6. Gula pasir
Nilai
impor: US$ 44,4 juta
Volume
impor: 75,8 juta kg
Negara
eksportir: Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru dan
lainnya
7. Gula Tebu
Nilai
impor: US$ 1,5 miliar
Volume
impor: 3,01 miliar kg
Negara
eksportir: Thailand, Brasil, Australia, El Salvador, Afrika Selatan dan lainnya
8. Daging sejenis lembu
Nilai
impor: US$ 185,8 juta
Volume
impor: 41,5 juta kg
Negara
eksportir: Australia, Selandia Baru, AS dan Singapura
9. Jenis lembu
Nilai
impor: US$ 271,2 juta
Volume
impor: 104,4 juta kg
Negara
eksportir: Australia
10. Daging ayam
Nilai
impor: US$ 30.259
Volume
impor: 10.825 kg
Negara
eksportir: Malaysia
11. Garam
Nilai
impor: US$ 85,6 juta
Volume
impor: 1,85 miliar kg
Negara
eksportir: Australia, India, Selandia Baru, Jerman, Denmark dan lainnya
12. Mentega
Nilai
impor: US$ 93,7 juta
Volume
impor: 20,8 juta kg
Negara
eksportir: Selandia Baru, Belgia, Australia, Prancis, Belanda dan lainnya
13. Minyak goreng
Nilai
impor: US$ 77,4 juta
Volume
impor: 84,7 juta kg
Negara
eksportir: Malaysia, India, Vietnam, Thailand, Indonesia dan lainnya
14. Susu
Nilai
impor: US$ 772,4 juta
Volume
impor: 194,5 juta kg
Negara
eksportir: Selandia Baru, AS, Australia, Belgia, Belanda dan lainnya.
15. Bawang merah
Nilai
impor: US$ 38,9 juta
Volume
impor: 81,3 juta kg
Negara
eksportir: India, Thailand, Vietnam, Filipina, China, dan lainnya
16. Bawang putih
Nilai
impor: US$ 333,3 juta
Volume
impor: 404,2 juta kg
Negara
eksportir: China, India, Vietnam
17. Kelapa
Nilai
impor: US$ 868.209
Volume
impor: 835.941 kg
Negara
eksportir: Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam dan lainnya
18. Kelapa Sawit
Nilai
impor: US$ 2,4 juta
Volume impor:
3,25 juta kg
Negara
eksportir: Malaysia, Papua Nugini, Virgin Island
19. Lada
Nilai
impor: US$ 3,4 juta
Volume
impor: 371.002 kg
Negara
eksportir: Malaysia, Vietnam, Belanda, AS dan lainnya
20. Teh
Nilai
impor: US$ 27,7 juta
Volume
impor: 19,5 juta kg
Negara
eksportir: Vietnam, Kenya, Iran, India, Srilanka dan lainnya
21. Kopi
Nilai
impor: US$ 37,4 juta
Volume
impor: 15,2 juta kg
Negara
eksportir: Vietnam, Brasil, AS, Italia dan lainnya
22. Cengkeh
Nilai
impor: US$ 3,3 juta
Volume
impor: 309.299 kg
Negara
eksportir: Madagaskar, Brasil, Mauritius, Singapura, dan Comoros
23. Kakao
Nilai
impor: US$ 73,2 juta
Volume
impor: 29,3 juta kg
Negara
eksportir: Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun dan Ekuador
24. Cabai
Nilai
impor: US$ 368.361
Volume
impor: 293.926 kg
Negara
eksportir: Vietnam dan India
25. Cabe (kering)
Nilai
impor: US$ 20,9 juta
Volume
impor: 17,1 juta kg
Negara
eksportir: India, China, Thailand, Jerman, Spanyol dan lainnya
26. Cabe (awet)
Nilai
impor: US$ 2,7 juta
Volume
impor: 2,6 juta kg
Negara
eksportir: Thailand, China, Malaysia dan Turki
27. Tembakau
Nilai
impor: US$ 571,6 juta
Volume
impor: 111,8 juta kg
Negara
eksportir: China, AS, Turki, Brasil, Italia dan lainnya
28. Ubi kayu
Nilai
impor: US$ 38.380
Volume
impor: 100.798 kg
Negara
eksportir: Thailand dan Vietnam
29. Kentang
Nilai
impor: US$ 27,6 juta
Volume
impor: 44,6 juta kg
Negara
eksportir: Australia, Kanada, AS, Mesir, Jerman dan lainnya.
Hm... banyak juga, ya? Padahal ini hanya sebatas bahan pokok. Belum teknologi, otomotif, dan masih banyak komoditi lain. Kita doakan saja Indonesia bisa segera mengurangi "kuota" impor ini, ya?
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/791549/daftar-29-bahan-pangan-yang-diimpor-ri-sampai-november